Bung Tomo |
Surabaya (MN): “Saudara-saudara
diseluruh Indonesia terutama saudara-saudara penduduk kita Surabaya untuk tidak
menyerah kepada tentara Inggris,”orasi Bung Tomo, yang menggemparkan
pemuda-pemuda Surabaya dalam mempertahankan marwah Bangsa Indonesia yang di
hadiri ribuan pemuda. Bung Tomo telah membakar semangat pemuda Surabaya dalam
melawan tentara Inggris untuk tidak menyerah, tidak mundur, mengajak bangkit melawan
tentara sekutu.(10/11/45).
Bung Tomo di Surabaya
salah satu pemimpin pahlawan Indonesia yang paling dihormati. Foto terkenal ini
bagi banyak orang yang terlibat dalam revolusi Nasional Indonesia memiliki jiwa perjuangan revolusi utama
Indonesia saat itu.
Dalam orasinya Bung
Tomo, selain mengajak pemuda Surabaya tetapi pemuda-pemuda lain yang berada
diseluruh Indonesia seperti pemuda yang berasal dari Maluku, Pemuda Sulawesi, Pemuda
Pulau Bali, Pemuda Kalimantan, Pemuda dari seluruh Sumatra, Pemuda Aceh, Pemuda
Tapanuli, dan seluruh Pemuda Indonesia.
Bahkan pemuda-pemuda
yang dibentuk dikampung-kampung. Para tokoh masyarakat yang berpengaruh besar
mengendalikan semangat perlawanan pemuda-pemuda di Surabaya sehingga perlawanan
terus berlanjut di tengah serangan skala besar tentara Inggris.
Tokoh-tokoh Agama yang
terdiri dari kalangan Ulama serta Kyai-kyai pondok Jawa serta mengerahkan Santri-santri
mereka dan rakyat sipil sebagai pembantu masyarakat perlawanan terhadap tentara
Inggris. Sehingga perlawanan pihak Indonesia berlansung lama, hari ke hari,
minggu ke minggu dan lainnya.
Perlawanan rakyat pada
awalnya di lakukan secara spontan dan tidak secara tersusun, makin hari makin
teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu tiga minggu, sebelu seluruh
Kota Surabaya akhirnya jatuh ditangan pihak Inggris. Setidaknya 6.000 pejuang
dari pihak Indonesia tewas dan 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Kota
Surabaya, dan korban dari pasukan Inggris sejumlah 600 yang tewas.
Biarpun banyak rakyat sipil
Indonesia, pejuang Indonesia tewas dan Kota Surabaya direbut penjajah Inggris
akan tetapi "Bung Tomo dalam orasinya gemparkan Kota Surabaya menyemangatkan
pemuda-pemuda bahwa ia yakin saudara-saudara pada akhirya pastilah kemenangan
akan jatuh ketangan kita sebab Allah selalu berada dipihak yang benar
percayalah saudara-saudara, Tuhan akan melindungi kita semua. Allah! Allahu
Akbar! Allah Akbar! MERDEKA!!!,"ungkapnya.
Pertempuran berdarah di
Kota Surabaya, yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah mengerakkan pahlawan
rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan
kemerdekaan. Banyak pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban
pada 10 November 1945 ini, kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh
Republik Indonesia hingga sekarang.(Herizan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar