Rabu, 14 Maret 2012

Menjelang Kenaikan BBM, Harga Sembako Masih Stabil

Toko Aseng yang terletak di Jl.Aji Ungar.
Aji Ungar (MN): “Saya mengeluh dengan kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM, memang harga barang sembako sekarang masih stabil akan tetapi bagaimana nanti. Apakah harga BBM naik, sembako naik, membuat Saya penjual atau pembeli merasa dibebankan?,”ujar, Aseng, pemilik toko  sembako (15/3), Rabu.

Kebijakan-kebijakan pemerintah yang menetapkan BBM akan mengalami kenaikan harga Bulan April ini, membuat para pedagang mengeluh dengan kebijakan pemerintah. Khususnya Kota Tanjungpinang Harga-harga sembako masih terbilang stabil. Akan tetapi seperti Kota-kota besar, Jakarta, Bandung, bahkan Surabaya harga-harga sembako sudah naik melainkan harga minyak (BBM) belum waktunya mengalami kenaikan.

“Harga-harga sembako seperti gula, beras, minyak goreng, telor, daging, susu, jagung, minyak tanah, dan garam. Gula dengan sekarang masih terbilang Rp.9.500 perkilo, beras yang paling murah Rp. 7.500 perkilo yang paling tinggi Rp. 10.500 perkilo, minyak goreng Rp. 12.000 perkilo, telor dengan perbutirnya Rp.1.000 perbiji, minyak tanah Rp.16.000 perbotol, dan garam Rp.1.000 perbungkus. Dengan masih harga segini masih harga lama pembeli merasa berat, daya belinya kurang, apa lagi BBM sudah naik makin dibebankan, pingsan Saya,”ungkapnya, saat diterima diwawancari di Toko Sembakonya Jl. Aji Ungar.

Inilah 9 bahan pokok yang akan mengalami kenaikan membuat para pedagang mau pembeli terbebankan. Otomatis harga BBM naik harga penjualan pun naik, bukan jenis sembako saja yang mengalami kenaikan akan tetapi produk-produk  lain juga akan naik. 

Belum lagi Masyarakat-masyarakat yang hanya berpenghasilan perbulan cuman Rp.600.000 kebawah, mau makan apa. Apa lagi yang statusnya sudah berkeluarga, biaya ini biaya itu yang harus dibayar, banyak Masyarakat mengatakan kebijakan pemerintah yang tidak Prorakyat.

Masing-masing penjual maupun pembeli menjerit bagaikan kesakitan akibat ketetapan pemerintah pusat yang melambung harga minyak (BBM). Bagaimana nasib masyarakat indonesia kedepan soal ekonomi yang akan datang.(Herizan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar