Minggu, 25 Maret 2012

Pedagang Duku Laris Rp.400,00 Per-hari


Agus Penjual Duku Sedang Melayani Pembeli
Bakar Batu (MN):  Buah duku asal Palembang, Sumatra Selatan masih terus "membanjiri" sejumlah kawasan di Kota Tanjungpinang, Kepri, bahkan para pedagang pengecernya kerap mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda hingga ratusan ribu rupiah.Sabtu (24/3).

Seperti yang dialami Agus, (25), pedagang buah duku yang kerap mangkal di Jalan Bakar Batu tepatnya di depan SD Teladan mau menuju ke arah Jalan Brigjen Katamso Km.2. Pria lajang ini mengaku dalam sehari bisa menjual lebih dari setengah ton buah duku dan mampu mengumpulkan untung tidak kurang dari Rp400 ribu setiap harinya, selama satu pekan terakhir.

"Apalagi sekarang ini, buah duku asal Palembang harganya mulai anjlok. Dari Rp20.000 sampai Rp18.000 per kilogram, sejak satu minggu terakhir ini hanya berkisar Rp13.000 hingga paling mahal Rp15.000 per kiogram," katanya.

Dalam setiap kilonya, Agus mengaku mendapatkan keuntungan antara Rp3.000-Rp4.000. "Sebagian keuntungan, adalah untuk menggaji dua anggota yang membatu saja berjualan melayani pembeli," katanya.

Agus mengakui, dirinya terpaksa membayar dua orang temannya untuk membantunya melayani pembeli yang kian membeludak."Kalau dihitung-hitung, satu hari itu ada lebih dari 100 sampai 200 orang pembeli. Rata-rata ada yang membeli dua sampai lima kilo. Paling tidak pembeli hanya minta dibungkuskan satu kilo duku," ujarnya.

Sejauh ini, Agus mengaku sangat bersyukur musim buah duku asal Palembang dapat bertahan lama, bahkan sudah sejak dua bulan terakhir tak kunjung ada penyurutan pasokan."Semua permintaan masih bisa dipenuhi sama distributornya. Saya saja dalam sehari itu mengajukan permintaan sebanyak 300 kilo. Itu paling sedikit, terkadang saya minta dipasok sebanyak 500 kilo, terutama pada hari Sabtu dan hari Minggu," katanya.

Pantauan antara di Tanjungpinang, para pedagang buah duku seperti Agus terlihat membuka lapak sederhana mereka di tepian jalan padat lalu lintas.Seperti di Jalan Bakar Batu, selain Agus, terdapat juga puluhan pedagang pengecer buah duku lainnya yang membentang lapak tepat di tepian badan jalan lintas tersebut.Selain di Jalan Bakar Batu , pedagang buah duku juga tampak memadati sejumlah jalan-jalan utama kota lainnya, seperti Jalan Brigjen Katamso, Jalan A. Yani dan Jalan MT.Haryono.(Ian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar